Pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga Melambat, Ini Kata BPS

, 24 05-0 | 00:00:00 WIB - Oleh Scraping Airflow

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada tahun lalu melambat dibandingkan dengan pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada tahun sebelumnya. Konsumsi rumah tangga pada 2023 hanya tumbuh 4,82%, lebih rendah ketimbang laju pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada 2022 serta tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19. "Dari data yang kami catat. perlambatan konsumsi rumah tangga utamanya berasal dari perlambatan pengeluaran kelompok menengah atas," ujar Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, Senin (5/2/2024). Perlambatan konsumsi rumah tangga tercermin dari beberapa indikator, seperti realisasi penerimaan PPnBM yang melambat, pertumbuhan jumlah penumpang angkutan udara yang melambat, serta penjualan mobil penumpang yang menurun. "Sementara itu, investasi finansial seperti simpanan berjangka mengalami penguatan. Artinya, ada pergeseran dari spending ke investasi," ujar Amalia. Meski konsumsi rumah tangga melambat dan masyarakat cenderung menabung ketimbang berbelanja, Amalia memandang daya beli rumah tangga Indonesia masih cukup terjaga. Sebagai informasi, konsumsi rumah tangga pada tahun-tahun sebelum pandemi selalu terjaga pada kisaran 4,9% hingga 5%. Setelah pandemi Covid-19, konsumsi rumah tangga tidak pernah bertumbuh di atas 5% layaknya pada tahun-tahun prapandemi. Meski pertumbuhannya melambat, konsumsi rumah tangga tetaplah memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB. Kontribusi konsumsi rumah tangga terhadap PDB pada 2023 mencapai 53,18%. (rig)


Silahkan Login untuk Memberikan Komentar!