Home »
DDTC NEWS » Stabilkan Harga, Pemerintah Bakal Impor Beras 2,8 Juta Ton
Stabilkan Harga, Pemerintah Bakal Impor Beras 2,8 Juta Ton
, 24 20-0 | 00:00:00 WIB - Oleh Scraping Airflow
JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah berencana untuk mengimpor beras dalam rangka menjaga ketersediaan stok beras dan cadangan beras pemerintah (CBP) di awal tahun.
Impor beras dilakukan dalam rangka mengatasi defisit beras akibat El Nino. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan beras akan diimpor sebelum panen raya.
"Stok beras ini harus cukup sampai dengan nanti peak season," ujar Arief, dikutip Sabtu (20/1/2024). Arief mengatakan kebutuhan beras Indonesia setiap bulan adalah sebanyak 2,5 juta ton hingga 2,6 juta ton. Adapun defisit stok beras pada Januari hingga Februari 2024 tercatat mencapai 2,8 juta ton.
Importasi akan dilakukan pada awal tahun agar harga beras tidak jatuh saat musim panen. "Syaratnya memang harga di tingkat petani tetap dijaga baik seperti hari ini. Jadi balance itu, mudah-mudahan bisa di-cover. Lalu ada catatan, sebelum panen raya sudah harus masuk," ujar Arief.
Selain beras, pemerintah juga berupaya untuk memastikan kecukupan pasokan dan stabilitas harga kebutuhan pokok lainnya menjelang Ramadan dan Idul Fitri. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan pemerintah pada tahun ini memberikan perhatian khusus terhadap stabilitas harga jagung, ayam, dan telur.
"Karena ada El Nino, [ketersediaan] satu beras, dua jagung, gitu [menjadi] perhatian. Karena jagung itu kan nanti untuk pakan ternak itu kaitan dengan harga ayam, harga telur," ujar Zulhas. (sap)